Meningkatnya perkembangan industri yang diikuti
dengan meningkatnya masalah lingkungan yang disebabkan kapasitas alam dalam
mendaur ulang hasil pencemaran yang terbatas, menjadikan pertimbangan bagi
pemerintah untuk menggalakkan perubahan arah dalam mengurangi pencemaran
lingkungan dari pengolahan pada limbah yang dihasilkan kearah pencegahan
pencemaran yang bersifat proaktif yaitu dengan program produksi bersih yang
lebih ditekankan pada efisiensi proses produksi suatu industri. Dalam rangka
penerapan program diatas dilakukan pada pabrik kertas PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tangerang yang merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun
1978, dimana menjadi pabrik kertas nomor satu di dunia dan terus melampaui
kepuasan pelanggan dengan terus menerus melakukan perbaikan berkesinambungan,
merupakan visi dan misi yang diemban perusahaan.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang sebagai penghasil
pulp dan paper terbesar di Asia telah menerapkan SML ISO 14001 : 2004 untuk
mendukung upaya perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran dari sudut
pandang konsumen, internasional maupun lokal. PT. IKPP Tangerang telah
melaksanakan ISO 14001:2004 dan telah disertifikasi oleh pihak SGS (Societe
Generale de Surveillance) pada bulan September, 1996. Bahan baku kertas yang digunakan untuk pulp (kayu) dengan besaran
110.000 ton/tahun dan menghasilkan produk sebesar 75% x 110.000 = 82.500
ton/tahun: proses yang terjadi menghasilkan B3 yang bersifat korosif seperti
Biocide, PAC, Caustic soda.
Proses produksi PT. IKPP Tangerang terdiri dari Stock
Preparation, Paper Machine & Finishing Converting.
Analisis dari kasus ini adalah sesuai dengan penerapan tingkat dokumentasi SML, PT. IKPP Tangerang
telah memenuhi syarat pendokumentasian. Kebijakan perusahaan masuk pada
dokumentasi Tingkat I yang berisi filosofi perusahaan dan memuat segala sesuatu
yang akan dilakukan oleh perusahaan. Untuk aspek lingkungan PT. IKPP Tangerang
menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi, memeriksa dan
mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas dan produknya. Dari
hasil Audit Lingkungan semester I-2007, aspek lingkungan penting yang terdapat
di perusaaan ini adalah adanya bising, buangan ke air, buangan ke udara
sehingga dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah yaitu mengganggu
keselamatan dan kesehatan karyawan dan atau tamu, mengganggu lingkungan masyarakat
disekitar lokasi pabrik, pencemaran udara dan air, penurunan sumber daya alam.
Kinerja
Pengendalian Limbah Cair merupakan kinerja yang
diindikasikan oleh hasil pengukuran kualitas limbah cair dan untuk penelitian
ini digunakan parameter utama kualitas air sebagai indikator kinerja, yaitu BOD
(biochemical oxygen demand), COD (chemical oxygen demand), SS (suspended
solid) serta debit limbah. Dibandingkan baku mutu limbah cair, pemeriksaan
parameter utama kualitas limbah cair berada dibawah baku mutu. Hal ini
menunjukkan pengendalian limbah cair di PT. IKPP Tangerang sudah konsisten dan
menunjukkan kecenderungan penyempurnaan kinerja.
Kinerja
Pengendalian Limbah Padat merupakan analisis
limbah padat yang menjadi indikator kinerja operasional adalah lumpur (sludge)
sebagai hasil proses pengolahan limbah cair (waste water treatment).
Ditinjau dari segi ketaatan terhadap peraturan pengelolaan limbah B3, maka PT.
IKPP Tangerang telah melakukan penanganan, penyimpanan dan pengelolaan limbah
B3 yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, yakni dengan
menyediakan ruangan khusus penyimpanan B3, sistem pengamanan, bentuk kemasan, simbol
serta tanda petunjuk B3.
Terdapat
faktor-faktor pendukung SML ISO 14001 yang harus diterapkan di beberapa
perusahaan terutama pada PT. IKPP yaitu komitmen manajeman, perusahaan akan
memuaskan atau melampaui harapan pelanggan dengan usaha perbaikan terus-menerus
terhadap kualitas produk dan pelayanan. Perusahaan memprioritaskan keselamatan
kerja, kesehatan kerja, pencegahan pencemaran dan pengendalian pemakaian sumber
daya melalui keikutsertaan karyawan serta memiliki komitmen mengutamakan
keselamatan kerja terhadap karyawannya.
Perbaikan terus-menerus (perbaikan
berkelanjutan), perbaikan berkelanjutan merupakan suatu proses yang
berkesinambungan untuk memperbaiki kinerja lingkungan untuk mencapai kebijakan
dan tujuan sasaran lingkungan. Tindakan perbaikan dilakukan secara
terus-menerus dan disesuaikan dengan besarnya masalah yang dihadapi dan
didokumentasikan dalam dokumen sistem manajemen lingkungan.
Kepuasan
pelanggan, PT. IKPP Tangerang adalah
perusahaan dalam bidang industri kertas, akan memuaskan atau melampaui harapan
pelanggan dengan usaha perbaikan terus-menerus terhadap kualitas produk dan
pelayanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
Peduli
terhadap lingkungan merupakan salah satu faktor
penting dalam mendukung penerapan SML ISO 14001:2004 di suatu perusahaan. Hal
ini terbukti dari hasil kuesioner yang diperoleh, hasil persentase rata-rata
tingkat kesadaran dan paling peduli terhadap lingkungan adalah 90% untuk level
5 sampai 11 dan 94% untuk level 1 sampai 4. Hal ini meunjukkan karyawan yang
bekerja di perusahaan ini sudah memiliki kepedulian dan kesadaran yang sangat
baik terhadap lingkungan.
Peningkatan
sumber daya merupakan sumber daya yang memadai
dengan kemampuan yang terlatih untuk manajemen, kinerja dan aktivitas
verifikasi termasuk audit lingkungan internal telah tersedia. Persyaratan
mengenai sumber daya ini ditinjau secara berkesinambungan oleh pihak manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar