Sabtu, 26 April 2014

GREEN MANUFACTURE

Tulisan kali ini akan dibahas tentang hasil seminar pada tanggal 02 April 2014 di Auditorium Universitas Gunadarma Kampus D yang betemakan tentang “Green Manufacture untuk Mencapai Industri yang Berkelanjutan”
Green manufacturing merupakan suatu metode untuk meminimalkan limbah dan populasi yang disebabkan oleh proses manufaktur, dimana hak tersebut dinamakan dengan “zero emission strategy” dan konsep dasar dari green manufature itu sendiri adalah “we borrow the earth from our descendants”. Perusahaan manufaktur yang sudah menggunakan konsep green manufacturing memiliki kepedulian untuk menjaga bumi ini. Perusahaan yang mampu mengatasi limbah biasanya memiliki sertifikat ISO sebagai keterangan dari kebersihan dan mengatasi hasil limbah yang ada dalam perusahaan tersebut. Green manufacturing mendasarkan pada sistem produksi berkelanjutan dalam menghasilkan sebuah produk. Produk industri tersebut memiliki siklus hidup, mulai dari perancangan, pembuatan, distribusi, pemanfaatan dan sisa produk yang memiliki dampak kerusakan terhadap lingkungan dan kesehatan, serta mengkonsumsi sumber daya alami seminimal mungkin. Industri yang menerapkan green manufacturing akan memiliki peforma indutri yang ramah lingkungan serta efisien  dari segi ekonomi.
Pada seminar kali ini, PT. Indocement selaku pembicara memberikan materi mengenai green manufacturing yang sudah diterapkan di dalam PT. Indocement itu sendiri. PT. Indocement menerapkan konsep green manufacturing dengan cara alternative fuels and materials dalam proses inputnya. Pada saat proses pembuatan semen, emisi atau gas buang yang dihasilkan yaitu berupa debu semen di tampung kedalam suatu wadah yang kemudian disatukan kembali dengan semen yang sedang diproduksi sehingga PT. Indocement berhasil menerapkan konsep green manufacture dengan 0% emisi yang dihasilkan selama proses produksi karena limbah yang dihasilkan mampu untuk digunakan kembali sebagai bahan baku. Alternative fuels and materials yang digunakan dalam proses input atau sebagai bahan baku semen dapat berupa biomass, industrial waste, dan juga natural source. PT. Indocement juga menjelaskan mengenai waste management hierarchy yaitu penanganan masalah sampah tergantung dengan waste volume yang ada. Membahas mengenai industrial waste terkait juga dengan limbah B3. Pengeolaan limbah B3 adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh setiap industri yang menghasilkannya. Dalam pengelolaan limbah B3 ini, prinsip pengelolaan dilakukan secara khusus yaitu from cradle to grave. Pengertian from cradle to grave sendiri adalah pencegahan pencemaran yang dilakukan dari sejak dihasilkannya limbah B3 sampai dengan di timbun / dikubur (dihasilkan, dikemas, digudangkan / penyimpanan, ditransportasikan, di daur ulang, diolah, dan ditimbun / dikubur).

SUMBER:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar