Perkenalkan nama saya
Mega Mila Ayu, biasa dipanggil Mega kalau lagi dikampus tapi bisa berubah
panggilan menjadi Ayu kalau lagi dirumah. Ada beberapa orang yang memanggil saya
dengan sebuatan gendut atau gembul karena perawakan saya yang emang agak
berisi. Saya anak ketiga dari empat bersaudara, punya kaka dua perempuan semua
dan adik laki-laki satu-satunya. Usia saya sekarang sudah menginjak kepala dua,
tepatnya 14 Mei 1994 saya dilahirkan dan sampai sekarang masih setia tinggal di
Bekasi.
Saya memulai pendidikan
dari usia 5 tahun di taman kanak-kanak Bina Insani tepatnya pada tahun 1999.
Setelah setahun puas bermain di taman kanak-kanak, pada tahun 2000 saya
melanjutkan pendidikan saya ke Sekolah Dasar Negeri Bojong Rawa Lumbu IX dan selama
6 tahun saya menuntut ilmu disana. Pada tahun 2006 saya meneruskan pendidikan
saya ke Sekolah Menengah Pertama tepatntya di SMP 16 Negeri Bekasi. Kalau kata
orang-orang masa SMP itu masa-masa dimana kita masih labil atau bisa dibilang
masih mencari jati diri. Tiga tahun berlalu dan pada tahun 2009 saya
melanjutkan pendidikan saya ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi atau biasa
disebut dengan MAN 2 Bekasi. MAN 2 ini sederajat dengan sekolah-sekolah
menengah atas lainnya, yang membedakan hanya dari segi pelajaran agamanya saja.
Kalau di SMA mungkin pelajaran agama hanya sebatas umumnya saja, tetapi kalo di
MAN cakupan pelajaran agamanya sangat luas. Banyak yang bilang masa-masa sewaktu
SMA merupakan masa yang paling indah, masa dimana kita selalu bisa meluangkan
waktu untuk berkumpul bersama teman-teman. Akhirnya masa-masa lalu itu berlalu
selama tiga tahun dan status saya yang tadinya sebagai siswi berubah menjadi mahasiswi.
Pada tahun 2012 hingga sekarang saya meneruskan pendidikan saya dibangku kuliah
tepatnya di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Industri. Ternyata masa-masa
dibangku kuliah jauh lebih menyenangkan dibandingkan sewatu di SMA dan sudah
hampir 2,5 tahun saya merasakan bagaimana serunya berada dibangku kuliah.
Setiap orang pasti
memiliki hobi, begitu pun sama halnya dengan saya. Hobi saya hanya dua yaitu
makan dan tidur, dimana dua hobi tersebut jika selalu dilakukan secara
bersamaan akan berdampak kepada berat badan. Makan, merupakan suatu hal yang
sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Tetapi bagi beberapa wanita, makan
itu menjadi suatu hal yang sangat mereka takuti. Alasannya pasti karena takut
gendut, tapi itu semua tidak berlaku untuk saya. Saya merupakan tipikal orang
yang cuek dalam hal makan, karena menurut saya makan adalah hal yang sangat
menyenangkan. Bagi saya, makan dapat membantu meningkatkan semangat dan melupakan
semua hal-hal yang terkadang membuat saya merasa jenuh. Tidur, merupakan suatu
hal yang juga wajib dilakukan bagi setiap orang. Menurut saya, dalam sehari
kita harus meluangkan beberapa jam untuk tidur. Karena dengan tidur, tubuh akan
selalu merasa fit dalam malakukan aktifitas setiap harinya. Oleh karena itu di
sela-sela tugas kampus yang sangat banyak, saya selalu menyempatkan diri untuk
tidur walaupun hanya sekedar satu sampai dua jam saja.
Manusia terlahir di
dunia ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, begitu pun
sama halnya dengan saya. Kekurangan yang terdapat di diri saya yaitu saya
termasuk orang yang pemalas, dalam arti saya harus mengumpulkan mood terlebih
dahulu ketika ingin melakukan sesuatu. Kekurangan saya lainnya yaitu saya
termasuk orang yang sulit menangkap atau mengartikan sesuatu dengan cepat atau
bisa dibilang telat mikir. Kelebihan, saya tidak tau apa yang menjadi kelebihan
di dalam diri saya. Karena menurut saya kelebihan yang kita miliki hanya orang
lain yang dapat menilainya, yaitu bagaimana dan apa yang mereka rasakan atau
liat tentang kita.
Kejadian yang membuat bangga
kedua orang tua saya terhadap saya yaitu sewaktu SMP, saya bisa masuk ke
sekolah menengah pertama berstandar nasional. Mungkin itu belum seberapa bagi
mereka, tetapi saya akan tetap berusaha untuk selalu membuat bangga kedua orang
tua saya. Inshaa Allah pada tahun 2016 nanti saya akan membuktikan kepada kedua
orang tua kalau saya bisa lulus kuliah tepat 4 tahun, sehingga usaha mereka
selama ini untuk mebiayai pendidik saya tidak sia-sia. Dan akhirnya saya bisa
melihat kembali senyum kebagiaan yang mereka berikan untuk saya atas jerih
payah saya selama 4 tahun.